Pondok pesantren bisa menjadi pilihan untuk memperdalam ilmu agama Islam dan meningkatkan kualitas diri. Ada beberapa pondok pesantren Magelang yang dapat menjadi pilihan untuk menuntut ilmu agama di Jawa Tengah.
Baca juga : Perbedaan SMA dan SMK di Indonesia
Memilih pondok pesantren secara tepat perlu Anda lakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek sesuai kebutuhan. Berikut ini ulasan seputar pondok pesantren di Magelang yang penting diketahui.
Rekomendasi Pondok Pesantren Magelang
Ada banyak pondok pesantren di Magelang yang bisa menjadi pilihan untuk menuntut ilmu agama Islam, baik bagi anak-anak maupun orang dewasa.
Simak ulasan berikutdi bawah ini mengenai beberapa referensi pesantren di Magelang yang dapat menjadi pilihan, di antaranya yaitu:
1. Pabelan
Pertama ada Pondok Pesantren Pabelan yang sudah didirikan sejak 28 Agustus 1961 oleh Kyai Haji Hamam Dja’far.
Pondok pesantren Magelang ini sudah memulai aktivitasnya sejak tahun 1800-an dengan mengaji oleh Kyai Raden Muhammad Ali.
Sesuai dengan namanya, pondok pesantren ini berlokasi di Jl. Pd. Pabelan, Pabelan Empat, Magelang. Ternyata pondok pesantren ini sempat menghentikan aktivitasnya pada tahun 1900-an.
Lalu, Pondok Pesantren Pabelan akhirnya aktif kembali di bawah naungan Kyai Anwar. Selanjutnya, pesantren ini terus melaksanakan kegiatannya di bawah asuhan Kyai Ansor.
2. Sirojul Mukhlasin 2 Magelang
Rekomendasi pondok pesantren Magelang Jawa Tengah selanjutnya, yakni Sirojul Mukhlasin 2. Pondok pesantren ini merupakan salah satu tempat terbaik untuk bisa memperdalam ilmu agama Islam di Magelang.
Pesantren Sirojul Mukhlasin 2 Magelang pertama berdiri sejak tahun 1960-an. Pondok ini didirikan oleh Yayasan Bakti Yarji yang ingin mendirikan lembaga pendidikan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
Baca juga : Refleksi Pembelajaran di Bidang Pendidikan
Yayasan tersebut menerapkan 3 lembaga pendidikan, yaitu Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin 2 Magelang, MA Yajri, dan MTs Yajri.
Pendirian lembaga pendidikan tersebut dilaksanakan pada 1966 dengan nama Madrasah Mu’allimat. Selanjutnya, lembaga tersebut berubah menjadi pendidikan yang tingkatannya setara dengan SLTP dan SLTA.
3. Pondok Pesantren Islam Al-Iman
Berikutnya, ada Pondok Pesantren Islam Al-Iman yang terletak di Jalan Talun No. KM 1, Kecamatan Muntilan, Magelang. Tempat pendidikan karakter dan agama ini berdiri pada November 1942 oleh Ustadz Yunus Alwan.
Pendiri pesantren ini merupakan alumni dari Madrasah Alawiyah Arabiyah yang ada di Singapura. Selanjutnya, Ustadz Yunuz Alwan meneruskan pendidikannya di Pondok Pesantren Tremas yang berada di Jawa Timur.
Pesantren ini juga mempersiapkan kurikulum salaf dan sistem madrasah pada tahun kedua. Kurikulum tersebut ternyata sudah berlangsung hingga 21 tahun. Pesantren ini juga mengusung tema sistem pendidikan klasikal.
Sistem pendidikan tersebut telah menghasilkan banyak alumni terkenal di Magelang yang sudah mencapai ribuan orang. Alumni mubaligh pesantren ini pada tahun 1970-an sudah mencapai 4500 orang.
4. Al Lu’lu Wal Marjan
Al Lu’lu Wal Marjan merupakan salah satu pesantren yang bisa Anda temukan di daerah di Bumirejo, Kecamatan Mungkid. Pesantren ini didirikan karena adanya semangat dalam melakukan dakwah dan menyebarkan tarbiah islam.
Salah satu misi dari dari pesantren ini, yakni memberikan kontribusi dalam pendidikan Islam berlandaskan Al Qur’an dan hadits. Pesantren ini memberikan target bahwa setiap lulusannya harus hafal minimal 15 juz Al Qur’an.
Selain itu, santri pesantren Al Lu’lu Wal Marjan juga harus menguasai Bahasa Arab dan menghafalkan setidaknya 150 hadits. Pondok pesantren ini hanya menerima 45 orang santri saja setiap tahunnya.
5. Pondok Pesantren Tidar
Tokoh pendiri Pesantren Tidar adalah KH Musyarori Zarkasyi pada tahun 1980. Lembaga pendidikan islam ini awalnya merupakan Pengajian Mengaji Tidar. Selanjutnya, PMT menjadi salah satu pondok pesantren Magelang yang bisa Anda pilih.
Baca juga : Kelebihan dan Kekurangan Jurusan RPL
Pondok pesantren Tidar selalu mengalami perkembangan ke arah lebih baik setiap tahunnya dalam bidang pendidikan agama Islam. Pesantren ini memiliki banyak santri yang berasal dari anak dhuafa dan terlantar yang memperdalam ilmu agama Islam.
6. Darussalam Watucongol Magelang
Terakhir, ada Pondok Pesantren Darussalam Watucongol Magelang yang telah lama berdiri sejak tahun 1830 pada perang Diponegoro oleh KH Abdurrauf. Keunikan dari pesantren ini, yaitu selalu menerima santri tidak lebih dari 1000 orang dari dulu hingga sekarang.
Para murid di pesantren ini disebut dengan Santri Thoriqoh yang wajib untuk mengamalkan bacaan wirid. Bacaan tersebut harus santri lakukan dengan jelas dan ditafsirkan ke generasi selanjutnya.
Thoriqoh mulai terkenal sejak kepemimpinan KH Dalhar yang merupakan generasi ketiga dari pondok pesantren tersebut. Pesantren Darussalam Magelang sendiri berlokasi di Kecamatan Sawangan, Magelang, Jawa Tengah.
Penutup
Berdasarkan beberapa daftar pondok Pesantren Magelang yang telah kami sebutkan di atas, bisa Anda jadikan acuan dalam memilih tempat untuk memperdalam ilmu agama Islam.
Pasalnya, setiap pesantren memiliki ciri khas tersendiri untuk membimbing santrinya dalam menyebarkan agama Allah SWT. Pilihlah pondok pesantren yang menurut Anda paling sesuai agar lebih enjoy dalam belajar ilmu agama.
Baca juga : Kelebihan dan Kekurangan Jurusan TKJ
Jika ingin mendapatkan informasi lebih lengkap terkait rekomendasi, tips, dan hal menarik lainnya, Anda bisa terus mengikuti update terbaru dari blogdzikry.com.