Blogdzikry.com – Aplikasi manufaktur berbasis web merupakan salah satu dampak evolusi Revolusi Industri 4.0 yang tengah berkembang saat ini. Aplikasi manufaktur yang terintegrasi dengan masyarakat ini dapat memberikan sejumlah keuntungan signifikan.
Baca juga : Cara Menampilkan Aplikasi Tersembunyi di RealMe
Terutama dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam menjalankan operasional bisnis. Lantas seperti apakah Aplikasi Manufaktur tersebut dan apa saja contohnya?
Apa Itu Aplikasi Manufaktur?
Aplikasi manufaktur adalah bentuk teknologi berupa perangkat lunak berbasis web yang tercipta untuk mengoptimalkan proses manufaktur dalam suatu bisnis. Proses operasional manufaktur melibatkan beberapa langkah.
Termasuk perencanaan produksi, pengecekan ketersediaan stok, alokasi sumber daya, penugasan tugas kepada karyawan, dan pengaturan jalur produksi. Dengan aplikasi ini, Anda dapat menyederhanakan kegiatan manufaktur di perusahaan.
Daftar Aplikasi Manufaktur Berbasis Web
Aplikasi manufaktur juga mampu memberikan visibilitas penuh secara real-time kepada produsen terkait seluruh tahapan transaksi, semuanya dapat Anda akses melalui satu sistem tunggal. Aplikasi manufaktur apa saja? Berikut adalah beberapa contoh:
1. Manufacture Equipment Software / Program
Aplikasi manufaktur berbasis web ini memberikan kemudahan dalam pelaksanaan proses produksi. Tujuan utama dari perangkat lunak produksi ini adalah untuk mengeliminasi proses yang tidak Anda perlukan dan meningkatkan nilai bisnis.
Selain itu juga mengurangi gangguan produksi, mencegah hambatan dalam proses produksi, mengoptimalkan penjadwalan, alokasi sumber daya produksi, dan meningkatkan visibilitas seluruh proses produksi manufaktur sesuai standar kualitas.
Fitur-fitur yang terdapat dalam perangkat lunak aplikasi program manufaktur ini termasuk:
- Pesanan Produksi: Fitur ini mempermudah produsen dalam memberikan instruksi yang pekerja untuk pelaksanaan manufaktur, mencakup produk yang akan mereka produksi, jumlahnya, rute material yang mereka butuhkan, dan waktu pelaksanaan.
- Pesanan Kerja: Fitur ini bertugas mengelola informasi urutan kerja dan menentukan daftar periksa untuk setiap tugas dalam urutan kerja.
- Perencanaan Pesanan: Fitur yang memfasilitasi produsen dalam menyusun dan mengubah jadwal produksi serta merencanakan sumber daya yang dibutuhkan dalam proses produksi.
- Daftar Bahan: Fitur ini membantu produsen dalam membuat formula produksi atau menentukan komponen-komponen yang dibutuhkan dalam pembuatan suatu produk.
2. Designing Software bagi Perusahaan Manufaktur
Aplikasi manufaktur berbasis web ini terintegrasi dengan mesin pencetak 3D dan memiliki kemampuan untuk merancang berbagai jenis produk, termasuk produk berbahan baja, suku cadang, atau produk yang lebih kecil.
Designing Software dapat terbagi menjadi dua kategori. Contoh aplikasi program manufaktur ini termasuk desain berbantu komputer atau CAD dan manufaktur berbantu komputer atau CAM.
Baca juga : Cara Mengamankan Website dari Serangan Hacker Online
Perbedaannya, CAD biasanya untuk membuat, memodifikasi, menganalisis, dan mengoptimalkan desain secara geometris. Sementara itu, CAM bertujuan untuk mengoptimalkan desain yang ada dan mengintegrasikannya dengan alat pabrik.
Perencanaan Rute: menentukan urutan perutean untuk produk dan tugas kerja, serta mengelola informasi lengkap perutean seperti kode BOM, pusat kerja, ID mesin, nama pekerja, jenis durasi, dan lain sebagainya.
3. Customer Relationship Management Software
Saat ini, tahapan bisnis tidak hanya mencakup pemenuhan kebutuhan pelanggan, tetapi juga melibatkan pemahaman terhadap keinginan pelanggan atau pemasaran yang telah perusahaan sesuaikan dengan kebutuhan individu.
Inilah tempat di mana perangkat lunak Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM) menjadi sangat penting. Tentu saja, terdapat banyak contoh aplikasi manufaktur CRM yang dapat Anda gunakan.
Dengan memanfaatkan perangkat lunak CRM, perusahaan manufaktur juga dapat meramalkan kebutuhan masa depan beberapa bulan ke depan dan menerapkan teknik seperti lean manufacturing dan otomatisasi untuk memenuhi permintaan pelanggan.
Berikut adalah beberapa fitur yang harus dimiliki oleh aplikasi manufaktur berbasis web CRM:
- Manajemen Data Pelanggan: mempermudah produsen dalam mengelola informasi komprehensif mengenai calon pelanggan dan pelanggan yang sudah dimiliki.
- Manajemen Sales Pipeline: memungkinkan tim penjualan manufaktur untuk membuat dan memonitor tahapan penjualan, melacak status penjualan, dan menganalisis peluang.
- Email Marketing: memfasilitasi tim pemasaran dalam membuat dan mempersonalisasi kampanye kepada prospek dan pelanggan sesuai dengan segmentasinya.
- Laporan Penjualan: membantu produsen mendapatkan wawasan menyeluruh tentang keuntungan dan kerugian dalam penjualan, menganalisis pelanggan dan prospek, mengetahui omset penjualan, dan lain sebagainya.
- Manajemen Tenaga Penjualan: membantu manajer penjualan dalam mendistribusikan calon pelanggan kepada tenaga penjualan yang sesuai sambil memantau kinerja mereka.
4. Manajemen Inventaris (ERP)
Jika implementasi berjalan lancar, perusahaan akan lebih efisien dalam mengelola proses inventaris di berbagai sektor.
Ini memungkinkan mereka untuk memonitor ketersediaan stok produk dan mengalokasikan sumber daya yang dibutuhkan melalui satu sistem terintegrasi.
Baca juga : Kelebihan dan Kekurangan Shared Hosting
Aplikasi ini dapat digunakan untuk mengelola inventaris terdiri dari beberapa komponen yang menjalankan fungsi masing-masing. Termasuk di dalamnya adalah manajemen stok, manajemen pengadaan, manajemen pemasokan, dan peramalan.
Untuk Anda yang sedang menjalankan bisnis tentunya akan terbantu dengan aplikasi manufaktur ini. Anda bisa mencoba aplikasi manufaktur berbasis web yang sudah dijelaskan di atas.